Aku hanya ingin menyusun ulang kata-kata yang urung diucapkan oleh Yusuf kepada Zulaikha.

Ichsan Afriadi

Surat Untuk Ayah

Ku ingat yah...

Tentang bagaimana kau tunjukkanku cara mengikat tali sepatu, bagaimana diriku yang selalu salah dan membuatmu lelah selalu. Tak peduli bagaimana ku letih dan jenuh, guraumu membuatku paham arti sabar menjalani segala sesuatu dengan tulus apapun itu.

Ku ingat yah...

Tentang bagaimana kau ajarkanku mengayuh sepeda, bagaimana aku yang selalu goyah dan jatuh kan terluka. Tak peduli seperti apa ku menangis dan bermanja, perhatianmu membuatku paham arti tertatih menuju bahagia dan menjaga diri ketika kelak dewasa.

Ku ingat yah...

Ketika kau lukiskan perangai Muhammad kepadaku, yang membuat hati ini selalu rindu. Ketika kau ajarkanku Iqra', yang membuat ucapan ini tak pernah mengeluh. Ketika kau peluk aku, dan ku juga memelukmu.

Caramu berbeda yah...

Tak seperti ayah mereka itu, kau tuntun aku keras untuk mengenal si lembut. Kau bimbing aku lantang menantang maut dan pantang berlutut, kau tinggalkanku sendiri agar manja tak lama terpaut, kau tuntun aku kuat hingga lemah pun takut.

Halusmu... Candamu... Tegasmu... Semua demi aku yang sampai kini masih tak berguna.
Hangatmu... Suaramu... Tegarmu... Segala demi aku yang hingga kini masih bermanja.

Ketika sedih menghampiriku dulu, kau pun perih menahan sembiluh. Berjalan di antara hujan menahan dingin angin denganmu, apapun kau lakukan demi senyum dan tawaku. Namun... Tak ada hal yang bisa ku lakukan kini, selain do'a dan lantunan Qur'an untukmu dari hati.

Kaulah yang ketiga setelah ibu dalam suara Nabi Mulia, namun tanpa tanganmu para Mujahid dan Syuhada takkan ada. Dari sosok seorang lelaki kuat para Ayah'lah mereka tercipta, dan bagiku... Dari sosokmu aku lebih mengenal dunia.

Ayahanda...

Akubsedih melihat ibu letih dan lemah, hatiku gerimis menatap pandangan kosong ketika ibu menata gambarmu di atas meja, jiwaku pecah ketika ibu mendoakanmu dengan air mata yang berjatuhan di atas sejadah.

Ayah... Kalau boleh aku menitip pesan, sampaikan pintaku ini pada Tuhan kita.


Allah Azza wa Jalla... Berikan padaku saja penyakit yang diderita ibunda, jadikan aku tameng ia yang tercinta. Angkat segala pedih perih di tubuhnya, ganti semua lelah dengan senyum ceria di wajah.
Teruntuk Ayahanda, nantikan kami di sana. Di tempat yang Allah telah janjikan terhadap hambanya yang shalih dan shaliha. Akan kusiapkan bekal untukku menemukanmu di Jannah. Ayah, ana uhibbuka fillah.
Demi Allah yang menciptakan rasa yang peka, air mataku tertumpah kala surat untukmu ini tertera. Semoga ia menjadi pendamping do'a, betapa tak sampai hati tanpamu dan menatap ibu yang kini terbaring lemah.

47 comments:

c i k r i f a h

puitis.. indah sekali acan :(

Ayuni

nice....

Lysa

Indahnya ayat :') I myself can't really turn the words like you do. Would love to read some more from you! :)

Semoga ayah awak tenang di sana :)

Phuji Astuty Lipi

waaaah nyentil banget bang...suka aku sama diksinya,..ini ni calon penulis novel masa depan^^

csdaties

semoga ibu cepat sembuh

salam

Mayya

Puisi yang mengharu biru dan menggetarkan hati!

Mdh2an sang Ayah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, Alhamdulillah membaca surat ini, sang putra kini menetapkan jejak menjadi anak yang sholeh.

Semoga ibunda segera sembuh ya Ichsan ^^

Anonymous

Semoga almarhum Allah jadikan ahli syurga Nya, dan Ibunda disembuhkan dari sakitnya serta Mas Irfan diberikan kesabaran dan kesadaran untuk selalu menjadi anak yang sholeh, yang tak pernah lupa berbakti dan mendoakan orang tua walau sudah tak terlihat mata.

Salam hangat untuk keluarga.

Annur Shah

smooga ibunda lekas sembuh... krna setiap detiknya adalah ujian.
Smoga diringankan penyakitnya aamiin..

ayah...
memang banyak kata yg tak bisa terungkap untuknya. berkca-kaca jadinya...
jadi ingat 11tahun silam ayahku meninggal..

Rakyan Widhowati Tanjung

Ya Rabbi, saya sampai nangis bacanya.
Subhanallah banget :')
Semoga Allah swt selalu melimpahkan ridho-Nya, kepada hamba-hamba-Nya yang selalu istiqamah :)

dewasastra

Semoga Rahmat-Nya senantiasa menyertai anda dan kehidupan anda...

Ini bukan puisi tapi lebih indah dari puisi...

CikTeddyCorner

kata2 dari hati selalu saja sampai ke hati..terima kasih untuk entri ini,buat saya lebih menghargai ibu bapa saya...ku doakan kita semua sentiasa berada di dlm redha,rahmat n berkat Allah swt.Amin ~

Anonymous

rase nak nanges je bace . makin rindu kat abah kite :')

octarezka

msh manja y??
Yg kuat donk, jgn buat almarhum kecewa,.

Tabah

aku sedih. . . . :( terkadang aku menyia nyiakan mereka yang sekarang masih hidup. . .

Meg

i miss you, ayah

budiastawa

Jadi ingat ayah saya yang sudah meninggal. Jadi inget lagunya Ebiet juga "Titip Rindu Buat Ayah". Terima kasih telah mengingatkan, mas Ichsan.

Unknown

mengharukan dan menggetarkan.. kata2nya jg indah bgt.. duuh jd kangen bapak..

Djawa

jadi sedih stelah membacanya., :'(

Syaifullah sip

indah
Bener ni ayahnya sudah meninggal? Kok ampek menyentuh banget puisinya ya

Umi Hanisah

Semoga ibunda lekas sembuh,.. amiin ya Allah,.. seperti halnya aku yang sudah lebih baik sekarang,.. Memang kita selalu ingin menggantikan sakit yang orang kita sayangi rasakan. Tapimdia tak akan suka jika iyu menimpa kita pula,..bersabarlah dan terus berdo'a padaNya

Umi Hanisah

yang punya rumah dimana ya,..???

sri wijayanti

so deep..
T_T
ayahnya pasti bangga punya anak seperti antum
:)

Ichsan Afriadi

Assalamu'alaikum. I'm here, aamiin ya Rabb.

Anonymous

i miss you ayah,,
makasih atas kata - katanya,, boleh minta ijin buat copy paste gag?

Ichsan Afriadi

Silahkan :)

Anonymous

bagus kata-katanya...izin copas ya bro :) tks.

wowo

aku bacanya ampe nagis... karna kata-katanya sma dngan apa yang kurasakan...

Anonymous

q ta' dpat berkata'' stelah mmbaca puisi sampean mas,q mkin tmbah kngen am almarhum ayah q.

Anonymous

izin copas akhina :) boleh ?

Novita

Sangat menyentuh :(

Ichsan Afriadi

Silahkan :)

Anonymous

ijin copas ya bang....:)

Anonymous

Aslm. Ijin copas ya akhi.. Syukron

Danial Siradj

begitu mengena yaa akhii,
baarokalloh fiik, baarokalloh fiih.. :)

permintaan teman di facebooknya mohon diconfirm, :)

Jefry

sangat menyentuh sekali
teruslah berbagi mas..

Anonymous

sedih bgt baca kta",a bang hingga aku meneteskan air mata...mksh bang

rafzan fazren

:""""""""""""(((( i can't stop cry .

lowongan kerja 2013

mengharukan bagi saya...

thynadelina.blogspot.com

aku juga merasakan yang sama.. kehilangan seorang ayah seperti kehilangan duniaku sendiri..

mevlana sözleri

good blog

Unknown

kren w kopy y

Unknown

bagus banget ..
penuh makna

putri cinta ALLAH

mudah2an ibu cepat sembuh ye.. saye juge nak sadar, telah sia2 kan mereke.. maaf ken saye ibu/ayah.

Unknown

Air mata ku tumpah ruah saat mmbaca puisi ini,ingin rasa ny ku terbang kepangkuan mu Ayah untuk menyampaikan permintaan maaf pada Ayah,Ayah rasa kangen ini tidak bakalan pudar sampai detak jantung yg trakhir kami sllu mrindukan ayah dan do a kami Ibu dan anak mu sllu mnyertai Ayah, detik ini,saat ini dan untuk selamanya,,,,terimakasi sudah mau berbagi puisi nya.

Unknown

Air mata ku tumpah ruah saat mmbaca puisi ini,ingin rasa ny ku terbang kepangkuan mu Ayah untuk menyampaikan permintaan maaf pada Ayah,Ayah rasa kangen ini tidak bakalan pudar sampai detak jantung yg trakhir kami sllu mrindukan ayah dan do a kami Ibu dan anak mu sllu mnyertai Ayah, detik ini,saat ini dan untuk selamanya,,,,terimakasi sudah mau berbagi puisi nya.

aku

wowwww...aja kalo buat ayah..
we love dad..

ANDRI

izin share