Impian

Assalamu'alaikum.

Kali ini aku ikut meramaikan acara yang dipersembahkan oleh Departemen Media Informasi dan Komunikasi HMGP, yaitu INFOCUS. Aku menulis artikel tentang impian-impian yang selama ini bersembunyi di hati, aku mencoba mengukirnya dikertas yang menyimpan harapan pada diri. Somoga acara ini khelak menjadi saksi bisu perjalananku meraihnya, semoga hari ini Allah mulai membuka pintu-pintu impian yang telah ada. Impian yang dari dulu terlukis indah di khayalan, impian yang membuatku semangat menjalani kehidupan, impian dari seorang hamba yang mengharap jalan yang terbaik dari Tuhan.

Bismillah.

Impian yang pertama,

Melantunkan kalimat Labbaika Allahumma labbaik. Labbaika la syarika laka labbaik. Innal-hamda wanni'mata laka wal-mulka. La syarika lak. Di hadapan Ka'bah, Mekah.

Selain kewajiban, ini juga termasuk impian.

Impian yang kedua,

Paris

Paris, kotanya para penulis dan seniman dunia. Romantis, satu kata yang keluar dari jiwa ketika ku mendengarnya. Indahnya kota dan bahasa, subhanallah.

Impian yang ketiga,

New York

Kiblat peradaban modern! Kota yang dipenuhi dengan kesibukan, tapi inilah yang membuatku penasaran untuk mengunjunginya. Seperti lirik lagu dari Frank Sinatra, I wanna wake up in a city that doesn't sleep. To find I’m king of the hill, head of the list, cream of the crop, at top of the heap... And if I can make it there, I’m gonna make it anywhere, it’s up to you, New York. Come on, come through, New York.

Impian yang keempat,

Wanita

Untuk berbagi cinta dan menyempurnakan separuh agama :)

Impian yang kelima,

Masjid

Aku ingin mendirikan masjid di suatu desa, menjalani sisah hidup dengan si "dia". jauh dari keindahan kota, namun dekat dengan-Nya. Masjid yang kan kuberi nama Asy-Syu'ara.

Sketsaku, tentang mimpi-mimpi itu.

Mekah, Paris, New York, dan Kamu. Tunggu aku, insyaAllah aku datang menemuimu... Satu persatu.